This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 08 Juli 2015

MENCUKUR RAMBUT BAYI YANG DILAHIRKAN KEMUDIAN DITIMBANG

MENCUKUR RAMBUT BAYI YANG DILAHIRKAN KEMUDIAN DITIMBANG



Mencukur rambut bayi, baik itu bayi laki-laki atau perempuan lalu menimbang rambut tersebut, dan mensedekahkan emas atau perak seberat timbangan rambut bayi tersebut kepada orang-orang miskin hukumnya sunat berdasarkan hadits ;

عَنْ أَبِي رَافِعٍ قَالَ : لَمَّا وَلَدَتْ فَاطِمَةُ حَسَنًا قَالَتْ أَلَا أَعُقُّ عَنْ ابْنِي بِدَمٍ قَالَ لَا وَلَكِنْ احْلِقِي رَأْسَهُ وَتَصَدَّقِي بِوَزْنِ شَعْرِهِ مِنْ فِضَّةٍ عَلَى الْمَسَاكِينِ وَالْأَوْفَاضِ وَكَانَ الْأَوْفَاضُ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُحْتَاجِينَ فِي الْمَسْجِدِ أَوْ فِي الصُّفَّةِ وَقَالَ أَبُو النَّضْرِ مِنْ الْوَرِقِ عَلَى الْأَوْفَاضِ يَعْنِي أَهْلَ الصُّفَّةِ أَوْ عَلَى الْمَسَاكِينِ فَفَعَلْتُ ذَلِكَ قَالَتْ فَلَمَّا وَلَدْتُ حُسَيْنًا فَعَلْتُ مِثْلَ ذَلِكَ

"Dari Abu Rafi' dia berkata, "Ketika Fatimah melahirkan Hasan, Fatimah berkata, "Tidakkah aku mengakikahi anakku dengan menyembelih seekor hewan?" belaiu menjawab: "Jangan, namun cukurlah rambutnya dan bersedekahlah sebesar timbangan rambutnya dengan PERAK kepada orang-orang miskin dan aufadl, yaitu para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, yang sedang membutuhkan di dalam masjid, atau di pelataran masjid." Abu Nadlr menyebutkan, "Dari perak kepada aufadl, yaitu ahli shuffah, atau kepada orang-orang miskin." Fatimah berkata, "Ketika aku melahirkan Husain aku melakukan hal yang sama". (Musnad Ahmad, No. 25930).

عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَ : وَزَنَتْ فَاطِمَةُ بِنْتُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَعَرَ حَسَنٍ وَحُسَيْنٍ وَزَيْنَبَ وَأُمِّ كُلْثُومٍ فَتَصَدَّقَتْ بِزِنَةِ ذَلِكَ فِضَّةً

"Dari Ja'far bin Muhammad dari Bapaknya ia berkata; " Fatimah puteri Rasulullah Shalla Allahu 'alaihi wa sallam pernah menimbang rambut Hasan, Husain, Zainab dan Ummu Kultsum, lalu mensedekahkan PERAK yang sama dengan berat timbangan rambut tersebut". (Muwaththo',No. 946)
Dari Fatimah binti Muhammad ketika melahirkan Hasan, dia berkata: Rasulullah bersabda: ‘Cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dengan perak kepada orang miskin seberat timbangan rambutnya.’ [Sanadnya Hasan, Hadits Riwayat Ahmad (6/390), Thabrani dalam ‘Mu’jamul Kabir’ 1/121/2, dan al-Baihaqi (9/304) dari Syuraiq dari Abdillah bin Muhammad bin Uqoil]
Diantara ulama’ yang berpendapat demikian adalah al-Hafidz Ibnu Hajar al-Atsqalani, Imam Ahmad, dan lain -lain.’
Berkata al-Hafidz Ibnu Hajar al-Atsqalani, “Seluruh riwayat yang ada sepakat tentang penyebutan bersedekah dengan perak. Tidak ada satu pun yang menyebutkan emas. Berbeda dengan perkataan Ar rafi’I, bahwa disunnahkan bersedekah dengan emas seberat timbangan rambut, kalau tidak sanggup maka dengan perak. Riwayat yang menyebut bersedekah dengan emas dhaif dan tak ada yang menguatkannya!” (Talkhis al Habir IV/1408)
Namun bersedekah dengan emas adalah qiyas dari perak jika orangnya mampu bersedekah dengan emas, jika tidak maka cukuplah dengan perak, sebagaimana yang disebutkan dalam kitab i'anatut tholibin :
وسن أن يحلق رأسه ولو أنثى في السابع ويتصدق بزنته ذهبا أو فضة( قوله وسن أن يحلق رأسه ) أي رأس المولود كله وذلك للخبر المار أول مبحث العقيقة قال في فتح الجواد وسن أن يكون بعد الذبح وتقدم عن ع ش أنه قال ينبغي أن تكون التسمية قبل العق وعليه فالسنة التسمية ثم الذبح ثم الحلق ( قوله ولو أنثى ) غاية في سنية حلق رأس المولود أي يسن ذلك وإن كان أنثى ( قوله ويتصدق بزنته إلخ ) أي وسن أن يتصدق بوزن الشعر ذهبا أو فضة لخبر أنه صلى الله عليه وسلم أمر فاطمة أن تزن شعر الحسين وتتصدق بوزنه فضة ففعلت ذلك فوجدته عادل درهما أو درهما إلا شيئا قال في شرح الروض ولا ريب أن الذهب أفضل من الفضة وإن ثبت بالقياس عليها والخبر محمول على أنها كانت هي المتيسرة إذ ذاك اه

mencukur semua rambut anak ketika di aqiqahi hukumnya sunnah. di sunnahkan bershodaqoh emas atau perak berdasarkan berat rambut yang di cukur.
di sunnahkan mencukur semua rambut bayi laki ataupun perempuan. dan di sunnahkan menshodaqohkan perak atau emas brdasarkan timbangan berat rambut yang di cukur.
berdasarkan khobar : bahwasanya Nabi saw memerintahkan Siti Fatimah ra  untuk menimbang rambut Sayidina Husen dan bershodaqoh perak berdasarkan berat timbangan rambut Sayidina Husen ,kemudian Siti Fatimah mengerjakan perintah Nabi saw. Dalam  Syarah Roudloh di sebutkan bahwa,tidak ada keraguan bahwa emas lebih afdhol dari pada perak. hadis ini memuat ketika memang mampu untuk bershodaqoh emas ataupun perak.

i'anatut tholibin 2/338

Selasa, 07 Juli 2015

BELAJAR, BERMAIN, BERKREASI





MENGHAFAL /TAHFIDH AL QUR'AN DAN SEKOLAH FORMAL

TAHFIDH AL QUR'AN DAN SEKOLAH FORMAL

Tahfidh Al- Qur'an merupakan proses menghafal Al-Qur'an huruf demi huruf ,kalimat perkalimat, ayat pet ayat dan seterusnya sehingga seorang yang mampu hafal dengan baik dan benar ayat - ayat suci Al- Qur'an,
Dalam menghafal Al-Qur'an ada tahapan- tahapannya :
1. Membaca dengan baik dan tartil ayat-ayat Al-Qur'an sebelum menghapal
2. Menghapalhan ayat-ayat Al-Qur'an dengan baik dan teliti
3. Muroja'ah / Mengulang bacaan / hafalan sebanyak mungkin sampai benar- benar lancar di luar kepala... dan harus menjaga /mengulang sampai akhir hayat...TIDAK BOLEH LUPA HAPALAN

MENGHAPAL AL-QUR'AN DAN SEKOLAH FORMAL TBS/ UNGGULAN
Kenapa tidak ??????

Ada beberapa syarat agar dapat tercapai progam diatas diantaranya :
1. Kemampuan daya ingat / IQ yang tinggi harus dimiliki
2. Kemauan
3. Ketekunan dan kerajinan
Kesimpulannya santri-santri yang menghapal Al-Qur'an di Ponpes Darun Najah II adalah santri yang benar-benar mempunyai potensi, yang tidak berkompetens lebih baik fokus pada pelajaran - pelajaran madrasah saja. karena madrasah juga butuh konsentrasi yang lebih karena pelajaran -pelajarannya banyak sekali muatan lokal / salafiyyah, kurikulum depag, dan juga ekstra kurikuler.

semoga senantiasa di beri kekuatan ketabahan kesabaran kelancaran dan jalan yang baik ....menjadi anak yang sholih mendapat ilmu yang barokah dan manfaat.. aaamiiin

Sabtu, 04 Juli 2015

MENERIMA PENDAFTARAN PONDOK PESANTREN



المعهد الديني دارالنجاح

PONDOK PESANTREN DARUN NAJAH II

BEJEN KAJEKSAN RT : 03/ RW III  KUDUS 59314 Hp 085712316163
 


MOTTO :
                                                                                                                                                              
" BERAKHLAQUL KARIMAH, SANTUN, TAWADLU' DAN TERAMPIL "

VISI :

MENJADI PENDIDIKAN ISLAM SALAFI QUR'ANI

MISI :
1. Mendidik santri berakhlaqul karimah
2. Mendidik santri mahir membaca Al-qur'an, Tahfid Al –Qur’an dan mengamalkan isi serta kandungannya
3. Mendidik santri sesuai dengan pelajaran yang diajarkan di madrasah TBS
4. Mendidik santri Tahfidz Al- Qur’an khususnya bagi santri yang mempunyai berpotensi
TUJUAN :
Terwujudnya pribadi ahlussunnah waljama'ah yang berakhlaqul karimah

MENERIMA PENDAFTARAN SANTRI BARU
TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016
WAKTU  PENDAFTARAN
Tanggal           :  1 Juni 1 Agustus   2015
Tempat            :  PP. Darun Najah II Kudus

PERSYARATAN :   
1. Hadir dan di antar oleh wali calon santri
2. mengisi formulir pendaftaran

3. Foto copy akte kelahiran
dan  Foto copy KK ( 3 Lembar )
4. Pas foto hitam putih ukuran 3x4  ( 3 lembar )
5. Membayar biaya pendaftaran Rp.
30.000
6.
Stopmap warna kuning
7. Bisa membaca huruf latin atau huruf arab
8. Sudah tidak mengompol
9. Siswa Madrasah TBS                                             
                                                                                                           
                                                                                                Hormat kami,

                                                                                                            Panitia Penerimaan Santri Baru
                                                                                                            PP Darun Najah II Kudus